Senin, 07 Agustus 2017

Kritik Maha, Maha Esa, Maha Mengetahui, Maha Awal, Maha Akhir Dll



Kritik Maha, Maha Esa, Maha Mengetahui, Maha Awal, Maha Akhir Dll


Daftar Isi
1.     Tuhan bergantung pada kemampuannya sama seperti makhluk ... par 1
2.     Tuhan tidak maha esa karena proses belajar ... par 2
3.     Ada yang menyerupai tuhan dan tuhan tidak maha awal dan maha akhir karena periode primer ... par 3
4.     Tuhan tidak maha mengetahui dan dapat diragukan maha esanya karena alam semesta tidak terhingga ... par 4
5.     Tuhan tidak maha esa karena ruang ... par 5

Pendahuluan
Saya RDJ atau HarMikel, kembali ada postingan, selamat membaca.

Isi
1.     Tuhan bergantung pada kemampuannya sama seperti makhluk
Apa yang akan terjadi jika tuhan kehilangan seluruh kemampuannya? Maka tuhan tidak akan bisa berbuat apapun, termasuk dia akan mati karena kehilangan kemampuan untuk hidup.
2.     Tuhan tidak maha esa karena proses belajar
Darimana semua kemampuan tuhan? Untuk mendapatkan kemampuan hanya ada dua cara, melalui proses belajar atau mendapatkan secara langsung.

Jika ada prosesnya pasti itu proses belajar, jika langsung maka langsung. (jangan merasa benar jika belum menemukan cara lain).
Keduanya mengandung resiko:
Jika dengan proses belajar, darimana hal-hal yang akan dipelajari tuhan sementara tuhan masih akan mempelajari. Tidak mungkin tuhan menciptakan hal yang akan dia pelajari sementara ia masih akan mempelajarinya. Maka pasti ada kuasa lain, maka tuhan tidak maha esa.
Jika secara langsung atau tanpa proses, maka dia hanya beruntung dan dia hanya diberi, karena jika hanya beruntung maka ada kuasa lain yang membuatnya beruntung, karena semua kemampuan itu sudah ada sebelum tuhan menerimanya. Seperti detak jantung, jantung kita berdetak tanpa proses belajar, sehingga hanya diberi. Siapa yang membuat tuhan sangat beruntung pasti bukan tuhan sendiri karena dia hanya beruntung, maka hanya diberi. Berarti ada kuasa lain, tuhan tidak maha esa.
3.     Ada  yang menyerupai tuhan dan tuhan tidak maha awal dan maha akhir, karena periode primer.
Diandaikan semua kehidupan mulai ada pada tahun 1, tapi sebelumnya? Sebelumnya pasti ada yang bernama ‘periode primer saat belum pernah ada satupun kehidupan’, terus ke belakang sampai tak terhingga.
Kemudian diandaikan semua kehidupan hancur pada tahun 5000, tapi setelahnya? Setelahnya pasti ada yang bernama 'periode primer saat semua kehidupan telah hancur’, terus kedepan sampai tak terhingga.
periode primer adalah periode saat ada kehidupan dan periode saat tidak ada kehidupan. Jadi periode primer juga tidak berawal dan tidak berakhir.
4.     Tuhan tidak maha mengetahui dan dapat diragukan maha esanya karena alam semesta tidak terhingga.
Alam semesta tidak terhingga, karena jika suatu saat ditemukan batas, pasti dibalik batas itu ada ruang lagi. Lalu jika ada batas lagi , maka dibalik batas itu ada ruang lagi. Seperti itu terus sampai tak terhingga. Ini seperti bola, di dalam bola adalah alam semesta, dan diluar bola adalah ruang lain itu.
Jadi agar memiliki sifat maha mengetahui (mengetahui segala sesuatu), pasti pencariannya tidak pernah berakhir, karena alam semesta tidak terhingga. Jika tuhan itu maha mengetahui, maka menandakan pencariannya berakhir, dan jika begitu maka alam semesta berakhir. Padahal alam semesta tidak terhingga karena di balik batas pasti ada ruang lagi. Maka tidak mungkin tuhan maha mengetahui.
Sudahkah tuhan memeriksa semua tempat sehingga ia tidak menemukan ciptaan selain ciptaannya dan tuhan selainnya? Pasti belum, karena alam semesta tak berhingga. Maha esa pantas diragukan.

Apakah anda menemukan feelingnya?, ditempat yang sangat jauh disana, yang tak terhingga yang kita tidak tahu apa yang terjadi, apakah tidak mungkin alam semesta kita bersinggungan dengan alam semesta dari tuhan lain?

5.     Tuhan tidak maha esa dan tidak maha awal karena ruang.
Semua yang ada pasti didahului ruang sebagai tempat dia hidup, termasuk tuhan. Jika tuhan ada mendahului ruang, maka dimana tuhan? Tidak dimana-mana? Maka dia belum ada, karena jika mencari tuhan, yang dicari pasti tempatnya. Lalu siapa yang membuat ruang sebelum adanya tuhan, pasti ada kuasa lain. Kuasa lain itupun pasti butuh ruang yang tidak dia ciptakan sendiri, begitu seterusnya sampai tak terhingga. Maha esa pantas diragukan.

Catatan dan sumber :
Dengan ini sifat tuhan yang bisa ku sanggah adalah, Sumber sifat dan artinya: Quantum Asmaul Husna karya Rachmat Ramadhana Al-banjari
1.     Al-Alim (maha mengetahui). Mengetahui segala sesuatu dan tidak ada yang luput dari pengetahuannya.
2.     Al-Wahid (maha esa). Tidak ada sekutu.
3.     Al-Awwal (maha awal). Mendahului segala sesuatu, tidak didahului oleh apapun, tidak didahului dan dibarengi oleh apapun.
4.     Al-Akhir (maha akhir). Tidak ada sesuatu pun setelahnya.
5.     Mukhalafah lil hawadits. Tidak serupa dengan makhluk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar